Sabtu, 20 Juni 2009

Laporan zoologi (Insecta)

PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan diatas yang merupakan obyek pengamatan merupakan anggota insecta. Jenis insecta yang diamati yaitu laron, belalang, kutu rambut, dan kupu-kupu.

Berdasarkan hasil pengamatan, laron memiliki panjang seluruh tubuh 1,3 cm, panjang badan 1 cm, banyak sigmen 7 buah, dan banyak sayap 1 pasang. Pada belalang panjang seluruh tubuh 7 cm, panjang badan 3,5 cm, panjang kaki 4,5 cm, banyak sigmen 7 buah,tipe mulutnya menggigit dan mengunyah, dandilihat dari struktur marfologinya meliputi kepala, badan, kaki, dan sayap. Pada kutu rambut panjang seluruh tubuh 0,4 cm, banyak kaki 6 buah, tipe mulut menghisap dan banyak sigmen 6 buah. Sedangkan kupu-kupu panjang seluruh tubuh 2,5 cm, panjang kaki 1,5 cm, panjang torex atau abdomen 1 cm, dan tipe mulutnya majemuk dan menghisap.

Berdasarkan marfologinya insecta dibedadakan menjadi dua kelompok, yaitu Hemimetabola dan Holomatabola.

Hemimetabila yaitu insecta yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnyainsecta mengalami tahap perkembangan sabagai berikut:

  1. Telur
  2. Nifa yaitu insekta muda yang mempunyai sifat dan bentuk samadengan dewaanya. Dalam fase ini insecta muda mengalami pergantian kulit.
  3. Imago (dewasa) yaitu fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasek alat perkembangbiakan seta sayapnya.

Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo yaitu Achiptera atau Isoptera, Orthroptera, Odonata, Hemiptera, dan Homoptera. Berdasarkan hasil pengamatan insecta hanya membahas beberapa ordo saja, yaitu:

  1. Ordo Archyptera atau Isoptera

Ciri-cirinya yaitu metamorfosis tidak sempurna, mempunyai satu pasang sayap yang hamper sama bentuknya dan kedua sayapnya tipis seperti jarring,dan tipe mulutnya menggigit.

Pada rayap terjadi polimorpisme, yaitu didalam sati sepesies terdapat bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda-beda. Rayap hidup berkoloni, dan didalamnya terjadi pembagian tugas kerja, yaitu :

- Ratu (laron) rayap betina fertit. Biasanya bertubuh gemuk dan tugasnya bertelur.

- Raja (laron) rayap jantan fertile. Bertugas melestarikan keturunan.

- Serdadu, rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan koloni dari hewan lain.

- Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga sarang dari kerusakan. Sifat rayap pekerja dan serdadu bersifat steril.

  1. Ordo Ortoptera (bersayap lurus)

Ciri-cirinya yaitu memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak saat terbang, setelah meloncat dengantungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar. Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pad ujung sayap depan, untuk menarik betina dan mengusir saingannya. Hewan betina mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakan telur. Sedangkan tipe mulutnya mengigit.

Contoh yang diamati yaitu belalang (Dissostura sp).

  1. Ordo Hemoptera (bersayap sama)

Cirri-cirinya yaitu tipe mulut menghisap, mempunyai dua pasang sayap, sayap depan dan belakang sama (bentuknya transparan),dan metamorfosis tidak sempurna.

Contoh yang diamati yaitu kutu rambut/kutu kapala manusia (Pedikculushumanus capitis).

Holometabola yaitu insecta yang mengalami meta morfosis sempurna. Tahap dari daur serangga yang mengklami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago. Larva yaitu hewan muda yang berbentuk dan bersifat berbeda dengan dewasa. Pupa yaitu kepongpong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegitan, pada saat itu pula terjadi penyemrurnaan dan pembentukan organ. Sadangkan imago yaitu fase dewasa atau fase perkembangbiakan. Berdasarkan cirri sayap dan mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu Neoroptera, Lepidoptera, Diptera, Coleptera, Siphonoptera, dan Hymenoptera. Berdasarkan hasil pengamatan ordo yang dibahas hanya ordo lepidoptera saja.

Ordo Laepidoptera

Cirri-cirinya yaitu mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik , metamorfosis sepurna (memiliki siklus hidup telur-larva-pupa-imago), pupa pada Lepidoptera dibedakan menjadi dua, yaitu pupa mummi (bagian badan kepongpong terlihat dari luar) dan pupa kokon (bagian tubuh pupa terlindungi kokon), dan tipe mulut menghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan.

Contoh yang diamati yaitu kupu-kupu.

Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Insecta berdasarkan hasil pengamatan yaitu laron, belalang, dan kutu rambutpermukaan tubuhnya bersigmen. Namun pada kupu-kupu tidak bersigmen.
  2. Insecta dibedakan atasdua kelompok, yaitu Hemimetabolo dan Holometabola berdasarka metamorfosisnya. Kelompok insecta yang termasuk Hemimetabola (mengalami metamorfosis tidak sempurna) meliputi belalang, loron, dan kutu rambut. Sedangkan kelompok insecta yang termasuk Holometabola (mengalami metamorfosis sempurna) yaitu kupu-kupu.

Daftar Pustaka

- Dra. Pratiwi, dkk.Biologi SMU1,Erlangga, Jakarta, 2004

- Eka Fitria, Panduan Praktikum Zoologi, STAIN CIrebon 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar