Sabtu, 20 Juni 2009

Makalah Multimedia

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini perkembangan ilmu dan tekonologi begitu pesatnya, laju perkembangan itu demikian luasnya hingga hampir mencakup seluruh kehidupan manusia. Khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi inilah yang melatar belakangi perlunya penerapan iptek di bidang pendidikan. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang mencetak kader-kader pembangunan bangsa dituntut dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang sedang terjadi saat ini.

Tantangan bagi sekolah untuk bisa menciptakan anak-anak didik yang mengenal dan mampu mengatasi ketertinggalannya akan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan melaksanakan kurikulum Berbasis Kompetensi setidak-tidaknya harus menerapkan metode pembelajaran yang lebih bervariasi, salah satunya adalah dengan pembelajaran multimedia. Bagi sebagian orang atau masyarakat beranggapan bahwa pembelajaran multimedia dengan menggunakan perangkat komputer dan perlengkapannya termasuk barang mewah dan hanya sekolah tertentu saja yang dapat menerapkannya. Namun demikian bila sekolah telah memilikinya, maka tidak ada salahnya pengenalan penggunaan teknologi maju dianjurkan untuk dimanfaatkan.

B. Rumusan Masalah

  1. Apasih pembelajaran multimedia itu?
  2. Bagaimana sofwer digunakan sebagai sarana pembelajaran?
  3. Apa saja tahap-tahap dari pembelajaran menggunakan multimedia?

C. Tujuan

  1. Untuk Mengetahuipembelajaran multimedia
  2. Dapat mengenal software sebagai sarana pembelajaran.
  3. Untuk mengetahui tahapan dari pembelajaran menggunakan multimedia

BAB II

PEMBELAJARAN MULTIMEDIA

Yang dimaksud dengan Pembelajaran Multimedia adalah suatu kegiatan belajar mengajar di mana dalam penyampaian bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa, guru menggunakan atau menerapkan berbagai perangkat media pembelajaran. Adapun media pembelajaran itu sangatlah beraneka macam, baik itu dalam bentuk media cetak, media / alat peraga ataupun media elektronik. Media cetak sudah sangat lazim bagi guru maupun siswa, media cetak meliputi buku paket, buku referensi, majalah, tabloid, koran, atlas / peta atau mediamedia cetak lainnya. Alat peraga meliputi model / bentuk, globe, relief, gambar bagan, alat musik, dll. Sedang media elektronik meliputi TV, Radio, Tape Recorder, OHP, Komputer, LCD Proyektor, Slide, dll. Secara khusus penulis membatasi permasalahan ini dengan pembahasan penggunaan media elektronik / komputer, berikut dengan pemanfaatan hardware, software dan alat - alat pendukung lainnya dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

Komputer merupakan suatu alat yang canggih dan lengkap, karena dengan satu unit komputer yang baik dapat difungsikan untuk berbagai keperluan, dan seorang guru yang jeli tentunya dapat memanfaatkan perangkat canggih tersebut untuk keperluan pembelajaran. Bagi sekolah-sekolah yang sudah cukup mampu untuk mengadakan alat-alat tersebut, sudah semestinya guru-guru dianjurkan supaya dapat memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran. Karena disamping guru memperoleh pengalaman baru dalam pembelajaran. Pembelajaran multimedia ini juga akan terasa menyenangkan bagi siswa. Dan yang tak kalah pentingnya adalah metode pembelajaran seperti ini sangat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

A. SEKILAS TENTANG PERANGKAT MULTIMEDIA.

Perangkat multimedia komputer hanyalah sebuah alat proses pengolah data saja ( hardware ), sedang yang berperan dalam pembelajaran adalah perangkat-perangkat lunak yang disebut dengan software. Sebuah komputer Program aplikasi dalam komputer berbasis Windows, meliputi program pengolah kata, program pengolah angka, program untuk presentasi, program design grafis, program internet, program pengolah foto atau film dan lain-lain.

Beberapa program-program tersebut jika dipadukan dengan baik dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Untuk memperlancar kegiatan pembelajaran multimedia, sebuah komputer harus dapat bekerja dengan baik dan optimal. Komputer yang baik adalah komputer yang dapat bekerja dalam mengolah data / mengakses data dengan cepat. Perkembangan saat ini telah dimunculkan komputer generasi terbaru yang mampu mengolah / mengakses data dengan sangat cepatnya. Kecepatan kerja sebuah komputer tergantung dari tipe prossessor yang terdapat di dalamnya, misalnya komputer tipe Pentium IV dengan kecepatan prossessor lebih dari 3 atau 4 Gigaherz. Sarana pendukung yang terkait dengan perangkat komputer ( lazim disebut perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi ) adalah alat untuk 10 menayangkan kerja sebuah sistim komputer. Alat itu dapat berupa layar monitor atau LCD Proyektor. Kemudian untuk informasi suara alat pendukungnya berupa Speaker dan Microphone.

B. MENGENAL SOFTWARE SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN.

Terdapat banyak software dalam sistim komputer. Apabila kita membutuhkan sebuah software dan ternyata kita tidak menemukannya dalam komputer, maka yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah menginstallnya ke dalam sistim komputer kita.

Untuk menjalankan program aplikasi dan menggabungkannya dengan program aplikasi yang lain, perlu dibutuhkan ketrampilan khusus dalam penguasaan teknologi ini. Seorang guru yang mampu menggunakan komputer saja belumlah cukup untuk mendesain sebuah pembelajaran. Ketrampilan dan pengetahuan tentang seni tata warna dan design grafis tampilan juga perlu dikuasai oleh seorang guru.

Macam software dalam komputer berbasis Windows yang dapat diterapkan dalam pembelajaran multimedia, misalnya Microsoft Office ( Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Powerpoint ), software Design Photo dan Editing Film dan lain-lain.

Namun secara umum program yang sering dipakai dan dikombinasikan guru dalam pembelajaran adalah Microsoft Powerpoint, Editing gambar dan editing film dengan perangkat tambahan / pendukungnya berupa speaker, microphone, LCD Proyektor dan screen proyektor ataupun jaringan LAN.

1. Program Presentasi.

Program ini merupakan program aplikasi yang sering penulis terapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Program presentasi termasuk salah satu 11 paket dalam Software Microsoft Office, yaitu Ms. Power Point. Dengan menggunakan program ini guru dapat membuat perencanaan pembelajaran dengan kombinasi tampilan yang menarik dan penuh warna.

Jika guru mampu dan trampil tampilan untuk pembelajaran juga dapat disisipi / dipadukan dengan gambar-gambar animasi, suara atau link-link yang menghubungkan satu program aplikasi dengan program aplikasi lainnya. Secara singkat dapat diuraikan bahwa program aplikasi Ms. Power point ini dapat dimanfaatkan guru untuk mendesign suatu model pembelajaran.

2. Program Editing Gambar.

Program ini sangat berguna untuk mengatur gambar yang akan ditampilkan dalam program presentasi. Adakalanya kita hanya membutuhkan suatu bagian dalam sebuah gambar yang dibutuhkan saja, sehingga gambar yang tidak diperlukan ditiadakan. Dengan program editing inilah kita gunakan untuk tujuan tersebut di atas.

Gambar yang telah kita buat juga dapat disesuaikan dengan keinginan kita, misalnya merubah ukuran gambar, menambah atau mengurangi kecerahan gambar, dan lain-lain. Oleh karena itu seorang guru dituntut untuk mampu berkreasi dan mempunyai jiwa seni yang cukup.

3. Program Editing Film.

Di dalam program Ms. Power Point, guru dapat membuat hubungan atau link yang berfungsi menjalankan sebuah program aplikasi film. Terkadang sebuah film dirasa terlalu panjang durasinya, padahal seorang guru hanya membutuhkan pada bagian tertentu saja. Program editing film memberikan fasilitas untuk memotong bagian

film yang diperlukan saja. Sekaligus dapat digunakan untuk mengatur suara 12 dengan beberapa tipe atau bahkan dapat digunakan untuk memadukan gambar dengan suara kita sendiri.

Secara khusus penulis masih perlu belajar lagi dalam hal penguasaan materi penggabungan film dengan suara yang dihasilkan sendiri.

C. PENTINGNYA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA.

Ada banyak metode atau media pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, salah satunya adalah pembelajaran dengan multimedia. Tetapi masih sangat sedikit guru-guru yang menerapkan pembelajaran multimedia, hal ini disebabkan terbatasnya perangkat multimedia yang dimiliki di sekolah-sekolah. Namun demikian pembelajaran dengan multimedia adalah satu-satunya cara pembelajaran sambil mengenalkan perangkat teknologi modern atau maju, dalam hal ini komputer. Tantangan besar bagi dunia pendidikan untuk tidak membutakan pengetahuan anak didik terhadap perkembangan ilmu dan teknologi sekarang ini. Sangat disayangkan bila anak didik kita tidak mengenal atau tidak tahu dengan pesatnya kemajuan teknologi tersebut. Dan lebih disayangkan lagi apabila di suatu sekolah telah tersedia perangkat teknologi maju ( komputer ), jaringan internet tetapi tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan pengetahuan. Bagi penulis pengetahuan akan perangkat multimedia dan sarana pendukung lainnya, sangat dibutuhkan di masa-masa sekarang ini. Pengetahuan tentang perangkat multimedia dan kemampuan dalam memanfaatkannya adalah suatu kebutuhan baik untuk guru maupun siswa. Jika kita tidak mengikuti perkembangan Iptek yang sedang terjadi, kita akan selalu menjadi orang yang tertinggal dan paling belakangan dalam pengetahuan Iptek.

D. TAHAPAN DALAM PEMBELAJARAN MULTIMEDIA.

Untuk mendesign mata pelajaran yang hendak disampaikan melalui pembelajaran multimedia, seorang guru harus menyiapkan Rencana Pembelajaran dan persiapan-persiapan yang diperlukan. Berdasarkan pengalaman penulis, persiapan-persiapan itu meliputi :

1. Persiapan awal :

a. Menyiapkan Rencana Pembelajaran

b. Mengumpulkan data-data yang diperlukan, gambar atau film / slide (jika dimungkinkan ada)

c. Menyiapkan perangkat komputer ( software yang diperlukan )

2. Pembuatan presentasi untuk pembelajaran.

a. Tidak harus semua materi yang akan diajarkan diinformasikan semua dalam presentasi. Dibutuhkan jiwa seni bagi seorang guru dalam membuat design presentasi pembelajaran.

b. Presentasi mencakup pokok-pokok materinya saja.

c. .Menyisipkan gambar-gambar, film atau suara jika diperlukan.

d. Sebaiknya pada akhir presentasi dibuatkan soal-soal atau tugas-tugas untuk siswa.

3. Pelaksanaan :

a. Sebelum pelajaran dimulai guru menyiapkan tempat presentasi. Ruang presentasi dapat menggunakan perpustakaan atau laboratorium.

b. Menyiapkan perangkat-perangkat yang dibutuhkan misalnya, komputer, LCD proyektor, screen proyektor, microphone dan pengeras suara.

c. Pelaksanaan pembelajaran.

d. Penilaian ( Post Test )

BAB III

KESIMPULAN

Dari uraian yang singkat di atas dapat pemakalah simpulkan bahwa, guru menyampaikan bahan pelajaran ke peserta didik dengan harapan materi yang disampaikan itu dapat diterima dengan baik dan memberikah hasil yang memuaskan.

Adapun cara dalam penyampaian tersebut sangat beraneka ragam. Tetapi di catat bahwa wawasan pengetahuan siswa juga perlu mendapat perhatian yang cukup. Dalam hal ini pembelajaran multimedia memberikan sumbangan wawasan pengetahuan akan perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Siswa memperoleh pengetahuan materi pelajaran yang tentunya disajikan dengan tampilan yang berbeda, menarik dan menyenangkan, juga memberikan contoh dalam mengolah informasi yang sesuai dengan perkembangan iptek yang semakin maju. Selanjutnya secara tidak langsung dapat mempengaruhi / memberi motivasi siswa untuk lebih dalam mengetahui dan mempelajarinya.

GEMETIKA

10 Faktor Genetika(Genetic Factor) yang Membawa Sifat Keturunan

Memang sudah dari sananya, adalah ungkapan yang sering kita dengar jika berkomentar tentang perilaku atau sifat seseorang. Artinya, memang sudah takdirnya. Apakah takdir itu jika ditinjau dari sains? Yang jelas, ada faktor keturunan yang bisa menjadi takdir seseorang untuk mengalami suatu hal yang sama dengan orangtuanya. Berikut ada 10 kondisi pada manusia yang bersikap “takdir” keturunan.

1. Alkoholisme
Anak-anak penderita alkoholik tidak ditargetkan menjadi pecandu alkohol juga. Tapi studi terbaru mengungkap bahwa sekitar 50 persen anak para alkoholik berisiko menderita nasib serupa dengan orangtuanya. Sebesar 50 persennya lagi akan ditentukan oleh lingkungan. Ini disebabkan sejumlah gen pada orangtua menurun ke anak, sejenis gen ketergantungan.

2. Kanker Payudara
Penyebabnya memang masih misteri, namun ilmuwan sudah menemukan bahwa terjadi mutasi sejumlah gen seperti BRCA1 dan BRCA2 adalah pemicunya. Perempuan yang mewarisi mutasi gen ini akan menderita kanker payudara. Sedangkan kaum lelakinya akan mengalami risiko kanker prostat.

3. Buta Warna
Sebanyak 10 juta lelaki AS tak bisa membedakan mana merah dan hijau. Gangguan pengelihatan ini memang lebih banyak diderita Kaum Adam. Mengapa? Sebab gen reseptor warna hijau dan merah berada di posisi dekat kromosom X.

4. Kekerasan
Mengerikan juga jika seorang ayah yang suka melakukan kekerasan akan menurun pada anaknya. Perilaku agresif anak lelaki biasanya diturunkan dari gen ayahnya. Bukan hanya kebiasaan melakukan kekerasan, melainkan juga perilaku antisosial dan suka mencuri. Gen suka mencuri ini lebih banyak bekerja pada perempuan.

5.Obesitas
Kegemukan tak selamanya akibat lingkungan. Banyak kasus dimana orang memangvsulit menahan nafsu makannya. Ini disebabkan ada gen yang membuat fungsi penahan nafsu makan tidak bekerja dengan baik. Dan gen ini menurun. jadi jangan heran jika menjumpai satu keluarga yang bertubuh gemuk semua.

6. Penyakit Jantung
Jika punya anggota keluarga menderita diabetes atau stroke, bisa dipastikan akan menderita gangguan jantung. Anak dari orang tua penderita gangguan jantung dan peredaran darah akan mewarisi penyakit tersebut. Ditambah lagi pasien gagal jantung juga akan menurunkan penyakit serupa.

7. Saudara Kembar
Ingin memiliki saudara kembar? Periksa dulu apakah ada kembar dalam keluarga kita. Kasus kembar ini dipicu oleh suatu gen yang membuat seorang ibu melepaskan sel telur multipel selama evaluasi. Keturunan kembar ini tidak selalu menurun langsung ke anak-anak, bisa melompat ke cucu atrau sepupu.

8. Jerawat
Anda berjerawat parah? Agak sulit disembuhkan jika memang kedua orangtua kita berjerawat juga. Studi mempelihatkan banyak anak usia sekolah berjerawat juga memiliki riwayat berjerawat pada keluarganya.

9. Tak Doyan Susu
Ada sebagian orang yang tak bisa minum susu hewani dengan kandungan zat laktosa. Memang tubuh mereka tak mampu menoleransi laktosa sama sekali. Untuk bayi, biasanya disediakan susu kedelai dengan kandungan laktosa rendah. Kondisi seperti ini juga bersifat menurun dalam anggota keluarga.

10. Kebotakan
Walau kebotakan dianggap biasa pada kaum lelaki, ternyata hal itu juga dipicu oleh keturunan. Ada gen yang diturunkan oleh salah satu pihak orangtua atau keduanya yang menyebabkan si anak juga menderita kebotakan. Ada juga orang yang menderita kebotakan permanen yang pastinya juga disebabkan oleh satu jenis gen.

Diterjemahkan secara bebas dari LiveScience Oleh Merry Magdalena

Ilmuan Membuat Kucing Bersinar dalam Kegelapan

Pada saat siang hari kucing ini kelihatan normal layaknya kucing yang lain, tetapi pada saat tidak ada cahaya, kucing ini akan bersinar kehijauan.

Ilmuwan berhasil merubah genetika kucing ini sebagai bahan percobaan untuk pengobatan penyakit kelainan genetika yang menyebabkan penyakit paru, lever dan pankreas dikenal dengan cystic fibrosis

Kucing ini dinamai Mr Green Genes, kelihatan seperti kucing yang berumur enam bulan, tetapi dibawah sinar ultra violet, mata-nya, gusi dan lidahnya bersinar kehijauan, hal ini terjadi akibat modifikasi dan percobaan genetika yang dilakukan oleh ilmuwan Audubon Centre for Research of Endangered Species di New Orleans.

Mr.Green Genes adalah kucing pertama di Amerika atau bahkan di dunia yang bersifat fluorescent (berpendar), menurut Betsy Dresser, direktur pusat penelitian itu.

Ilmuwan tersebut memodifikasi genetika kucing tersebut dengan tujuan, supaya mereka dapat mempelajari apakah suatu gen dapat dimasukan tanpa merusak genetika kucing atau yang dikenal sebelumnya dengan kucing transgenik. Jika percobaan ini berhasil, ini adalah langkah pertama dalam proses membrantas penyakit dengan therapi gen.

Gen tersebut ditambahkan kedalam DNA Mr.Green Genes pada saat dia ” diciptakan “, sejauh ini tidak berpengaruh pada kesehatannya, menurut Betsy Dresse.

Kucing sangat cocok dalam uji coba ini karena genetika mereka mirip dengan manusia, menurut Dr.Martha Gomez, seorang dokter hewan yang juga staff dalam pusat penelitian itu.

Ini menunjukkan bahwa gen tersebut sesuai dengan tempat dimana dia seharusnya berada, ilmuwan menempatkannya ditempat tersebut sehingga akan menghasilkan cahaya.

“Gen tersebut hanyalah sebagai penanda”, menurut Leslie Lyons, seorang asisten dosen Kesehatan Masyarakat dan Reproduksi di School of Veterinary Medicine at the University of California.

“Bagian tubuh yang dibuat bersinar, untuk kesenangan semata,” menurutnya.

Makhluk yang bersinar telah menjadi berita internasional awal bulan ini, dimana pada saaat pemenang hadiah Nobel bagian Kimia diberikan kepada tiga orang ilmuwan yang menemukan gen tersebut dalam tubuh ubur-ubur.

Mereka menggunakan gen tersebut, yang nama resminya disebut sebagai enhanced green fluorescence protein , untuk melihat cara kerjanya di tubuh hewan lain dan bahkan di dalam sel.

Gen fluorescence tersebut bekerja didalam gen cystic-fibrosis dan membuatnya mudah ditandai. Tujuan jangka panjang dari proses ini, dimana tidak ada batasan waktu, adalah untuk menghasilkan apa yang disebut Dr Gomez sebagai ” menaklukan gen”. (tck)

Bagaiman kalau gen tersebut di tempatkan dibagian tertentu tubuh manusia, tentu akan membuat heboh

Pencemaran tanah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tong yang dipendam di bawah tanah yang bocor bisa mencemari tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Dampak Pada kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian. Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1]. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

Penanganan Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

1. Dampak

Pada kesehatan Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1]. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.


2. Penanganan

Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Sumber : http//id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_tanah

Teknologi Bioremediasi


Upaya pengolahan limbah B3 baik di darat (tanah dan air tanah) ataupun di laut telah banyak dilakukan dengan menggunakan tehnik ataupun metoda konvensional dalam mengatasi pencemaran seperti dengan cara membakar (incinerasi), menimbun (landfill), menginjeksikan kembali sludge keformas minyak (slurry fracture injection) dan memadatkan limbah (solidification). Teknologi-teknologi ini dianggap tidak efektif dari segi biaya (cost effective technology), waktu (time consuming) dan juga keamanan (risk).
Bioremediasi didefinisikan sebagai proses penguraian limbah organik/anorganik polutan secara biologi dalam kondisi terkendali dengan tujuan mengontrol, mereduksi atau bahkan mereduksi bahan pencemar dari lingkungan. Kelebihan teknologi ini ditinjau dari aspek komersil adalah relatif lebih ramah lingkungan, biaya penanganan yang relatif lebih murah dan bersifat fleksibel.
Teknik pengolahan limbah jenis B3 dengan bioremediasi umumnya menggunakan mikroorganisme (khamir, fungi, dan bakteri) sebagai agen bioremediator. Pendekatan umum yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan biotransformasi ataupun biodegradasi adalah dengan cara: (i) seeding, atau mengoptimalkan populasi dan aktivitas mikroba indigenous (bioremediasi instrinsik) dan/atau penambahan mikroorganisme exogenous (bioaugmentasi) dan (ii) feeding, atau dengan memodifikasi lingkungan dengan penambahan nutrisi (biostimulasi) dan aerasi (bioventing). Penanganan bioremediasi dapat dilakukan secara in situ ataupun ex situ, faktor-faktor penting untuk menjamin kondisi mikroorganisma dapat tumbuh dan berkembangbiak adalah ketersediaan oksigen, kandungan nutrisi, pH dan kelembaban. Kelebihan spesifik dari senyawa hidrokarbon dibanding bahan pencemar lain (ex. Logam berat) adalah penggunaannya sebagai sumber karbon sebagai pembentuk biomassa dan sumber energi untuk melangsungkan metabolisme oleh mikroorganisma. Nitrogen dan Phosphore adalah nutrisi utama bagi organisme dan didalam air laut kedua unsur ini adalah faktor pembatas pertumbuhan mikroorganisma.
Peluang kedepan adalah pengembangan green business yang berbasis pada teknologi bioremediasi dengan system one top solution (close system) dan dengan pendekatan multi-proses remediation technologies, artinya pemulihan (remediasi) kondisi lingkungan yang terdegradasi dapat diteruskan sampai kepada kondisi lingkungan seperti kondisi awal sebelum kontaminasi ataupun pencemaran terjadi. Usaha mencapai total grenning program ini dapat dilanjutkan dengan rehabilitasi lahan dengan melakukan kegiatan phytoremediasi dan penghijauan (vegetation establishement) untuk lebih efektif dalam mereduksi, mengkonrol atau bahkan mengeliminasi B3 hasil bioremediasi kepada tingkatan yang sangat aman lagi buat lingkungan.
Dengan keseluruhan rangkaian proses dari mulai limbah dikeluarkan, bioremediasi, phytoremediasi dan pembentukan vegetasi adalah greening program yang merupakan bentuk pengelolaan limbah B3 secara terpadu (integrated waste management). Biasanya greening program juga merupakan salah satu bentuk aktifitas community development dari perusahaan-perusahan. Untuk wilayah pesisir dan pantai greening program dapat berupa penanaman kembali bibit mangrove dan vegetasi pantai lain ataupun program lain seperti artificial reef, fish shelter ataupun reef transplantation.
Bagi industri, penanganan lahan tercemar dengan teknologi bioremediasi memberikan nilai stategis ditinjau dari sudut pandang: (i) Effisiensi, kesadaran bahwa banyak sumber daya alam kita adalah non-renewable resources (ex. minyak dan gas), dengan teknologi ramah lingkungan yang cost-effective (seperti bioremediasi) akan secara langsung berimplikasi kepada pengurangan biaya pengolahan. Biaya tehnologi Bioremediasi di Indonesia berada didalam kisaran 20-200 USD per meter kubik bahan yang akan diolah (tergantung dari jumlah dan konsentrasi limbah awalserta metoda aplikasi), jauh lebih murah dari harga yang harus dikeluarkan dengan teknologi lain seperti incinerasi dan soil washing (150-600 USD). (ii) Lingkungan, ketika suatu perusahaan begitu konsern dengan lingkungan, diharapkan akan terbentuk sikap positif dari pasar yang pada akhirnya seiring dengan kesadaran lingkungan masyarakat akan mengkondisikan masyarakat untuk lebih memilih “green Industry” dibanding industri yang berlabel “red industri” atau mungkin “black industry”, evaluasi kinerja industri dalam pengelolaan lingkungan hidup (Proper) sudah mulai dilakukan oleh pemerintah (KLH), diharapkan kedepan, akan terus dikembangkan menjadi pemberian sertifikasi ISO 14001, hasilnya adalah perluasan pasar dengan "greening image". (iii) Environmental Compliance, ketaatan terhadap peraturan lingkungan menunjukan bentuk integrasi total dan aktif dari industri terhadap regulasi yang dibangun oleh pemerintah untuk kepentingan masyarakat luas. Sikap ini juga akan memberi penilai positif dari masyarakat selaku konsumen terhadap perusahaan tertentu.
Seiring dengan penegakan hukum di Indonesia yang iklimnya semakin membaik kepatuhan akan peraturan yang ditetapkan oleh regulator akan menjadi sebuah tuntutan yang tidak dapat dihindarkan. Regulator, dalam hal ini adalah pemerintah, melalui Kementrian Lingungan Hidup, misalnya, saat ini sudah membuat sebuah payung hukum yang mengatur standar baku kegiatan Bioremediasi untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat kegiatan pertambangan dan perminyakan serta bentuk pencemaran lainnya (logam berat dan pestisida) yang disusun dan tertuang didalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.128 tahun 2003 tentang tatacara dan persyaratan teknis dan pengelolaan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis (Bioremediasi).
Terakhir, didalam aplikasi teknologi bioremediasi, parsisipasi aktif dari kelompok masyarakat dapat terakomodisir guna mendukung upaya-upaya dalam pengelolaan dan penanganan limbah hasil kegiatan eksplorasi dan eksploitasi terutama dalam tahapan rehabilitasi lahan terbuka akibat eksplorasi dan eksploitasi SDA. Bentuk disseminasi publik juga dapat dikemas dalam bentuk pelatihan dan tranfer teknologi agar applikasi bioremediasi kepada masyarakat sebagai share holder (pola kemitraan), bersama-sama pemerintah dapat mengontrol kegiatan monitoring dan evaluasi dari kegiatan bioremediasi dan rehabilitasi lahan.
Produk akhir dari kegiatan bioremediasi dapat berupa air terproduksi yang sudah memenuhi baku mutu lingkungan dan padatan (solid), produk yang dapat digunakan untuk bahan pembentuk batu concrete untuk bahan bangunan dan pupuk. Terkait dengan pengembangan dan pengelolaan lanskap pada area pertambangan dan area pasca tambang dapat dilakukan dengan cara reklamasi lahan dan penanaman ulang (revegetation). Untuk meningkatkan kualitas tanah pada lahan yang terdegradasi tersebut dapat dilakukan dengan penimbunan tanah organik, top soil atau tanah tambang yang telah ditreatment dengan teknik bioremediasi. Konsep ekologis yang memperhatikan hubungan antara kondisi tanah pada setiap tapak, kesesuaian lahan untuk penggunaan tanaman tertentu, pemilihan jenis tanaman lokal yang diketahui telah memiliki daya adaptasi tinggi akan menjadi kunci utama dari keberhasilan program revegetasi. Dengan demikian pengelolaan lanskap (landscape management) secara berkelanjutan pada lahan pertambangan dan lahan pasca tambang dapat dikembangkan melalui konsep perencanaan lanskap dan perancangan lanskap yang lebih baik dengan peruntukan yang sesuai dengan keinginan pemilik dan pengguna. Peruntukan tersebut bisa menuju ke penghutanan kembali, atau untuk lahan pertanian, atau untuk resor wisata alam yang diusahakan dapat mengembalikan potensi keragaman jenis biologi flora dan fauna (Arifin et al., 2004). Lahan yang sudah diolah dengan teknologi ramah lingkungan dapat dikonversi menjadi unit kegiatan bisnis lain seperti pemanfaatan lahan untuk padang golf (golf court), peternakan (ranch) dan sebagainya.

Sumber : http//pbsplipb.or.id

Laporan zoologi (Insecta)

PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan diatas yang merupakan obyek pengamatan merupakan anggota insecta. Jenis insecta yang diamati yaitu laron, belalang, kutu rambut, dan kupu-kupu.

Berdasarkan hasil pengamatan, laron memiliki panjang seluruh tubuh 1,3 cm, panjang badan 1 cm, banyak sigmen 7 buah, dan banyak sayap 1 pasang. Pada belalang panjang seluruh tubuh 7 cm, panjang badan 3,5 cm, panjang kaki 4,5 cm, banyak sigmen 7 buah,tipe mulutnya menggigit dan mengunyah, dandilihat dari struktur marfologinya meliputi kepala, badan, kaki, dan sayap. Pada kutu rambut panjang seluruh tubuh 0,4 cm, banyak kaki 6 buah, tipe mulut menghisap dan banyak sigmen 6 buah. Sedangkan kupu-kupu panjang seluruh tubuh 2,5 cm, panjang kaki 1,5 cm, panjang torex atau abdomen 1 cm, dan tipe mulutnya majemuk dan menghisap.

Berdasarkan marfologinya insecta dibedadakan menjadi dua kelompok, yaitu Hemimetabola dan Holomatabola.

Hemimetabila yaitu insecta yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnyainsecta mengalami tahap perkembangan sabagai berikut:

  1. Telur
  2. Nifa yaitu insekta muda yang mempunyai sifat dan bentuk samadengan dewaanya. Dalam fase ini insecta muda mengalami pergantian kulit.
  3. Imago (dewasa) yaitu fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasek alat perkembangbiakan seta sayapnya.

Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo yaitu Achiptera atau Isoptera, Orthroptera, Odonata, Hemiptera, dan Homoptera. Berdasarkan hasil pengamatan insecta hanya membahas beberapa ordo saja, yaitu:

  1. Ordo Archyptera atau Isoptera

Ciri-cirinya yaitu metamorfosis tidak sempurna, mempunyai satu pasang sayap yang hamper sama bentuknya dan kedua sayapnya tipis seperti jarring,dan tipe mulutnya menggigit.

Pada rayap terjadi polimorpisme, yaitu didalam sati sepesies terdapat bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda-beda. Rayap hidup berkoloni, dan didalamnya terjadi pembagian tugas kerja, yaitu :

- Ratu (laron) rayap betina fertit. Biasanya bertubuh gemuk dan tugasnya bertelur.

- Raja (laron) rayap jantan fertile. Bertugas melestarikan keturunan.

- Serdadu, rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan koloni dari hewan lain.

- Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga sarang dari kerusakan. Sifat rayap pekerja dan serdadu bersifat steril.

  1. Ordo Ortoptera (bersayap lurus)

Ciri-cirinya yaitu memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak saat terbang, setelah meloncat dengantungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar. Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pad ujung sayap depan, untuk menarik betina dan mengusir saingannya. Hewan betina mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakan telur. Sedangkan tipe mulutnya mengigit.

Contoh yang diamati yaitu belalang (Dissostura sp).

  1. Ordo Hemoptera (bersayap sama)

Cirri-cirinya yaitu tipe mulut menghisap, mempunyai dua pasang sayap, sayap depan dan belakang sama (bentuknya transparan),dan metamorfosis tidak sempurna.

Contoh yang diamati yaitu kutu rambut/kutu kapala manusia (Pedikculushumanus capitis).

Holometabola yaitu insecta yang mengalami meta morfosis sempurna. Tahap dari daur serangga yang mengklami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago. Larva yaitu hewan muda yang berbentuk dan bersifat berbeda dengan dewasa. Pupa yaitu kepongpong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegitan, pada saat itu pula terjadi penyemrurnaan dan pembentukan organ. Sadangkan imago yaitu fase dewasa atau fase perkembangbiakan. Berdasarkan cirri sayap dan mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu Neoroptera, Lepidoptera, Diptera, Coleptera, Siphonoptera, dan Hymenoptera. Berdasarkan hasil pengamatan ordo yang dibahas hanya ordo lepidoptera saja.

Ordo Laepidoptera

Cirri-cirinya yaitu mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik , metamorfosis sepurna (memiliki siklus hidup telur-larva-pupa-imago), pupa pada Lepidoptera dibedakan menjadi dua, yaitu pupa mummi (bagian badan kepongpong terlihat dari luar) dan pupa kokon (bagian tubuh pupa terlindungi kokon), dan tipe mulut menghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan.

Contoh yang diamati yaitu kupu-kupu.

Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Insecta berdasarkan hasil pengamatan yaitu laron, belalang, dan kutu rambutpermukaan tubuhnya bersigmen. Namun pada kupu-kupu tidak bersigmen.
  2. Insecta dibedakan atasdua kelompok, yaitu Hemimetabolo dan Holometabola berdasarka metamorfosisnya. Kelompok insecta yang termasuk Hemimetabola (mengalami metamorfosis tidak sempurna) meliputi belalang, loron, dan kutu rambut. Sedangkan kelompok insecta yang termasuk Holometabola (mengalami metamorfosis sempurna) yaitu kupu-kupu.

Daftar Pustaka

- Dra. Pratiwi, dkk.Biologi SMU1,Erlangga, Jakarta, 2004

- Eka Fitria, Panduan Praktikum Zoologi, STAIN CIrebon 2008

Multimedia Sebagai Media Pembelajaran

BERBAGAI kesibukan dan aktivitas guru dalam melaksanakan tugas tambahan di luar tugas mengajar menjadi pengaruh kuat terhadap perhatian mereka pada peserta didik. Sementara beberapa daerah terpencil, kekurangan tenaga pendidik menjadi masalah yang memprihatinkan. Tugas tambahan di luar mengajar yang sulit ditolak karena memang harus dilaksanakan atau kurangnya tenaga pendidik, cukup merangsang kreativitas guru dan lembaga pendidikan/sekolah untuk memilih media alternatif dalam membantu siswa pada proses belajar mengajar.

Sarana dan media belajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai alat bantu belajar sudah cukup umum dipakai dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan menggunakan LKS ini, peserta didik sudah cukup dibuat sibuk dan asyik dalam belajar dengan mengerjakan tugas yang sudah tertera di LKS tersebut.
Perkembangan teknologi dengan berbagai produk mutakhirnya, sangat kuat dalam memberikan warna pada berbagai sektor termasuk dunia pendidikan. Maraknya paket program yang disusun oleh ahli komputer yang dengan inovasinya mengangkat materi pembelajaran ke dalam perangkat lunak memberikan nuansa bagi guru mata pelajaran (mapel) yang cukup membantu mereka dalam proses belajar mengajar bahkan mungkin bisa terkesan memanjakan guru untuk mengurangi aktivitasnya di kelas. Siswa dipercaya untuk belajar melalui tata cara menyimak tayangan di layar monitor atau mungkin menggunakan sarana lain berupa LCD.
Ada pula sebuah paket program yang menawarkan sejumlah modul yang dilengkapi dengan CD pembelajaran, sebuah terobosan di dunia bisnis yang merambah ke dunia pendidikan. Hal ini memang merupakan sebuah inovasi pembelajaran dengan suatu kepentingan bahwa mungkin terdapat kekurangan tenaga pendidik di suatu sekolah atau kemungkinan lain yaitu guru yang mestinya mengajar di kelas sedang mendapat tugas lain di luar tugas mengajarnya di kelas tersebut.
Internet dengan kompleksitas suguhan dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di kelas. Dengan sedikit arahan, guru bisa meminta siswanya untuk membuka situs tertentu yang berkaitan dengan materi ajarnya. Kegiatan ini memberikan warna tersendiri bagi perkembangan dunia pendidikan. Apalagi dengan kabar terakhir bahwa sudah beredar buku pelajaran digital yang bisa langsung di-download secara gratis di internet.
Sebuah kepentingan yang menjadi prioritas dalam dunia pendidikan adalah tujuan pendidikan itu sendiri. Sedangkan jika sudah masuk pada kepentingan masing-masing mata pelajaran, tidak bisa dipungkiri bahwa masing-masing mapel mempunyai karakteristik yang khas dan mungkin memunculkan sebuah filosofi yang berbeda-beda meski esensinya sama mendidik. Pada kenyataannya, pendidikan formal di sekolah lebih mengutamakan transformasi ilmu pengetahuan dibanding mendidik itu sendiri.
Yang menjadi pertanyaan adalah masih bisakah terjadi kolaborasi antara mengajar dan mendidik ? Pertanyaan tersebut sering membebani sebagian guru karena pertimbangan durasi waktu yang kemungkinan dirasa kurang, jika ingin memasukkan materi yang mengarah pada materi mendidik di samping mengajar mapel tersebut. Belum lagi tantangan bagi guru untuk menyuguhkan materi kontekstual dalam proses pembelajaran. Apalagi masalah pribadi dan hubungan sosialnya di masyarakat. Kompleksitas persoalan seorang pribadi guru cukup kental dalam mempengaruhi nilai dan tujuan pendidikan. Sebuah pergeseran nilai yang perlu dipertanyakan di dunia pendidikan.
Bahasa pemrograman komputer, salah satu aplikasi materi dari mapel matematika. Sementara menu yang disajikan dalam pembelajaran matematika tidak pernah menyinggung bahasa pemrograman. Tampak bahwa bagaimanapun kehadiran komputer bagi mapel matematika semata-mata hanya sebagai sarana penunjang proses pembelajaran. Tantangan yang timbul bagi guru mapel matematika adalah memanfaatkannya dengan sebuah strategi bahwa komputer merupakan materi kontekstual di lingkup mapel matematika. Sehingga sudah selayaknya penggunaannya harus lebih dimaksimalkan.
Peran Multimedia
Kehadiran media elektronik semisal komputer dengan fasilitas internetnya dan ditambah LCD untuk penayangannya, sebagai media belajar merangsang guru untuk lebih bisa memanfaatkanya sebagai sarana penunjang yang menarik. Dengan kemasan yang terarah, kehadiran media tersebut sangat membantu. Akibatnya bagi guru yang belum menguasai berbondong-bondong memanfaatkan jasa pihak lain semisal perancang program untuk membantu membuat kemasan materi mapel terkait. Kepentingan pendidikan adalah muatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam memilih jalur multimedia sebagai alternatif pembelajaran.
Perkembangan teknologi memang merangsang seluruh komponen pendidikan untuk lebih bijak dalam menyikapinya. Terutama untuk memilah dan memilih sesuai dengan kepentingannya tanpa menggeser makna pendidikan itu sendiri.
Semoga berbagai kalangan yang terlibat dalam penyusunan program pembelajaran berbasis multimedia cukup menjaga tingginya pergeseran nilai pendidikan yang ada selama ini. Yang jelas kehadiran sarana multimedia cukup memberi warna pada proses pendidikan di kelas. Guru hendaknya berpandangan, multimedia sebagai sarana pokok dalam pembelajaran, eksistensi dan kehadirannya tetap diperlukan. Siswa sangat memerlukan arahan dan bimbingan guru. Sehebat apapun alat peraga yang paling canggih, peran guru tetap yang akan menentukan. Amiin. (*/ida)